Shkodran Mustafi Ingin Arsenal Terus Tidak Pernah Kalah

Shkodran Mustafi mengatakan bahwa dia berharap bisa terus mempertahankan rentetan hasil tidak pernah kalah yang sudah diraih oleh Arsenal ini selama mungkin.

Sejak bergabung dengan tim berjuluk The Gunners pada bursa transfer musim panas tahun yang lalu itu, pemain yang berposisi sebagak bek itu tercatat sudah tampil sebanyak 22 pertandingan di semua kompetisi bersama dengan Arsenal, dengan catatan meraih 16 kemenangan dan enam laga lainnya berakhir dengan skor imbang.

Absennya Mustafi pada bulan Desember yang lalu membuat tim yang berasal dari kota London utara itu menelan kekalahan ketika berhadapan dengan Manchester City dan Everton di kompetisi Liga Primer Inggris, dan Mustafi mengungkapkan kepada Sky Sports bahwa kebeciannya pada kekalahan menjadi pendorong untuk dia bisa maju membantu karirnya agar bisa cemerlang.

“Saya berharap saya bisa melanjutkan statistik yang bagus ini sampai akhir musim ini,” kata Mustafi.

“Ini tentu saja akan menjadi sesuatu yang sulit akan tetapi bagi saya secara pribadi, saya melalui pertandingan demi pertandingan dan terus mencoba untuk memberikan kemampuan maksimum saya dan terus berkembang, kemudian baru merasakan hasilnya,” imbuh pemain asal Jerman ini.

“Ketika saya kalah kadang saya tidak mau pulang ke rumah dan bermalam di hotel, karena saya tidak mau mendengar semua itu. Akan tetapi saya merasa lebih senang ketika ada orang lain selain saya yang tidak pernah kalah,” tukas bek muda yang saat ini baru menginjak usia 24 tahun itu.

“Ketika saya tampil dalam sebuah pertandingan saya tidak pernah berpikir untuk kalah, saya ada di sana karena saya ingin bisa menang. Jika saya melakukan sesuatu, saya pasti melakukannya dengan benar, saya adalah seorang pemain sepak bola karena itu saya ingin terus mengembangkan kemuan dan memenangi pertandingan, itulah mengapa sebabnya saya kadang merasa sulit menerima hasil kekalahan,” beber Mustafi.

Sementara itu, Arsenal saat ini masih duduk di urutan kedua klasemen sementara Liga Primer Inggris jelang menghadapi Watford pada hari Selasa (31/1) besok malam waktu setempat. Akan tetapi The Gunners masih terpaut delapan poin di bawah Chelsea yang masih kokoh bertengger di puncak singgasana klasemen sementara.

Dengan demikian, Arsenal harus terus  berjuang untuk setidaknya bertahan di posisi empat besar klasemen Liga Primer Inggris ini sampai musim berakhir. Mustafi menegaskan bahwa tim yang saat ini berada di bawah asuhan manajer veteran asal Prancis, Arsene Wenger, itu hanya fokus pada pertandingan mereka daripada memperhatikan hasil pertandingan dari tim lain.

“Kami tidak terlalu banyak memikirkan bagaimana kondisi tim lain dan itulah yang kami lakukan,” imbuh Mustafi.

“Pada akhirnya kau memang harus terus fokus atas apa yang terjadi pada tim yang kau bela. Kami tahu kami akan menghadapi laga yang besar ke depan dan kami harus melalui satu pertandingan demi pertandingan,” beber bek kelahiran kota Bed Hersfeld itu.

“Kami tahu kompetisi Liga Primer Inggris tidak mudah, semua tim juga tahu bagaimana untuk bertahan dan mereka bisa mengejar dan memberikan rasa sakit lewat serangan balik. Tiba-tiba kemudian melihat tim lain akan tetapi juga kehilangan poin, jadi penting untuk terus fokus pada diri sendiri dan mencoba untuk bisa mendapatkan poin semaksimum mungkin,” papar pemain yang musim lalu memperkuat tim asal La Liga Spanyol, Valencia, tersebut.

Kedatangan Mustafi pada bursa transfer musim panas tahun lalu dari Valencia membuat dia menjadi pemain dari Jerman ketiga yang berada di dalam skuat Arsenal saat ini di samping Mesut Ozil dan Per Mertesacker, dan dia juga mengakui bahwa dengan adanya kompatriotnya itu justru membuat perjalanannya di Liga Primer Inggris terasa lebih mudah untuk dilakoni.

“Rasanya baik karena kau bisa berbicara dengan merekan dan mereka akan menjelaskan beberapa hal,” ungkap Mustafi.

“Mereka berkata: ‘Saya tahu kau sudah terbiasa dengan hal seperti ini akan tetapi di Inggris semuanya terasa sedikit berbeda’. Itu yang membuat hidup saya terasa lebih mudah,” katanya.

“Ketika saya memperkuat tim nasional (timnas) Jerman, Per sudah pensiun, jadi kami tidak pernah bermain secara bersama-sama sebelumnya. Saya kenal dengan Per, akan tetapi saya lebih mengenal Mesut karena kami masih bermain bersama di timnas Jerman,” papar pemain yang mendapat jatah nomor punggung 20 di seragam The Gunners itu.

“Akan tetapi pada akhirnya kami mendapat suasana di ruang ganti pemain yang nyaman dan mudah untuk bisa berkenalan dengan pemain yang lain karena mereka semua juga baik,”  tutup Mustafi.

Copyrights © 2019. All rights reserved.