Pep Guardiola bersikeras Manchester City tidak bisa berhasil tanpa Sergio Aguero, tetapi mengatakan bahwa klub ini juga membutuhkan Gabriel Jesus.
Jesus mencatatkan dampak instan di City sejak tiba di bulan Januari lalu, dengan pemain 19 tahun ini tampil jadi starter menggantikan Aguero dalam kemenangan 4-0 di kandang West Ham hari Rabu lalu, mencetak gol pertamanya bagi klub barunya tersebut.
Aguero, 28 tahun, telah mencetak 18 gol dalam 25 penampilan bagi City musim ini tetapi absen tujuh pertandingan karena dua hukuman bermain, dan Guardiola yakin pertaruhannya terlalu tinggi untuk hanya bergantung pada satu penyerang saja.
“Klub besar butuh banyak striker,” ungkap Guardiola, berbicara jelang pertandingan City menghadapi Swansea, hari Minggu besok.
“Sergio tetap jadi pemain yang paling atau salah satu paling penting dalam skuad kami. Tanpanya, semua tidak mungkin.
“Dia bermain di semua laga kecuali satu di Barcelona karena keputusan taktik, laga lain ketika dia baru kembali dari Argentina menghadapi Everton. Tetapi pertandingan lain ketika dia tidak menjalani larangan bermain dia selalu bermain, dan bermain dengan baik.”
City awalnya sepakat dengan transfer 27 juta pounds untuk mendatangkan Jesus di bulan Agustus tetapi pemain mereka tetap bermain di Palmeiras selama sisa musim di liga Brasil, membantu mereka mengklaim gelar di bulan November dengan tersisa satu pertandingan.
Guardiola bersikeras dia senang dengan kedatangan Jesus yang telah menyelesaikan masalah kurangnya striker jelang kunjungan Swansea ke Etihad Stadium, dan yakin ada ruang untuk mengakomodasi semua pemain depannya tersebut.
“Kami tahu itu sejak awal, kami punya pemain baru dan, dengan Kelechi Iheanacho, kami punya tujuh striker, dengan pemain sayap,” ungkap Guardiola.
“Akhirnya, pemain ini tiba, dia bermain baik dan itulah alasan dia bermain. Mereka bermain bersama, mereka bermain secara individu, Gabriel bisa bermain di sisi kiri, sekarang saya punya banyak pilihan.
“Dalam tiga pertandingan dia [Jesus] memperlihatkan banyak hal dalam hal hasrat, ketika kami tidak memiliki bola dia membantu kami melakukan pressing, intensitasnya dengan bola, pergerakannya selalu di kotak penalti.
“Bahkan ketika dia datang ke tengah untuk bermain dia punya kemampuan untuk membagikan bola dengan rekan setinya. Jadi kami senang. Dia baru 19 tahun, jadi masih banyak hal yang perlu diperbaiki.”
Posisi nomor 1 City juga bisa direbut, dengan Willy Caballero terus jadi penjaga gawang pilihan pertama di depan Claudio Bravo dengan mencatatkan dua clean sheet beruntun dalam dua laga terakhinrya.
Guardiola mengungkapkan bahwa dia masih belum memutuskan siapa yang akan jadi starter menghadapi Swansea besok, tetapi bersikeras bahwa dia memperlakukan hal yang sama dalam pemilihan penjaga gawangnya seperti saat dia menurunkan pemain lain.
“Di klub besar mereka selalu punya penjaga gawang yang bagus dan saya akan memutuskan berdasarkan apa yang saya lihat,” katanya. “Seperti semua pemain, saya orang yang memainkan susunan pemain yang sama selama dua bulan. Saya pikir anda menyadarinya.
“Salah satu kualitas besar Claudio adalah kepribadiannya. Menjadi kapten Cile dan memenangkan Copa America, sama seperti memenangkan kejuaraan Eropa bersama timnas. Dia telah bermain di tim sekelas Barcelona, di mana tekanannya tinggi, ribuan kali lebih tinggi dibandingkan di sini, dan dia bermain di sana tanpa masalah. Dia tidak khawatir.”