Saatnya para pemain membalas jasa Ranieri

Claudio Ranieri memang bertanggung jawab karena membuat Leicester bertarung keluar dari zona degradasi, tetapi para pemainnya juga sekarang harus maju, ungkap Niall Quinn dalam tulisan terbarunya…

Tidak lama lalu ketika Andrea Bocelli menyanyikan lagu Nessun Dorma kepada juara Liga Primer yang baru ini, sebuah salah satu titik tertinggi bukan hanya dalam sejarah Leicester saja melainkan juga dalam sejarah Liga Primer itu sendiri.

Sebuah lagu yang indah untuk salah satu cerita paling romantis dan heroik dalam sejarah olah raga. Penyanyi dan lagu itu memberi pemanis berkelas dalam momen tersebut. Nessun Dorma: Tidak ada yang tertidur. Semua baik-baik saja.

Saya hadir di King Power Stadium hari Minggu lalu dan banyak orang justru tertidur. Pendukung tuan rumah terlihat lesu; begitu juga dengan tim mereka yang gagal mencetak gol di liga sejak tahun 2017.

Leicester melakukan banyak hal yang mereka lakukan di tahun lalu, mereka hanya tidak melakukannya dengan sangat baik. Mereka memberikan Manchester United terlalu banyak penguasaan bola ketika berusaha mencetak gol dalam serangan balik. United mempermudah situasi mereka dengan tiga gol melalui penguasaan yang diberikan kepada mereka tetapi skor bisa saja lebih dari itu. Leicester mengawali laga dengan cukup baik tetapi ketika gol kedua dirayakan, mereka seperti mayat hidup.

Salah satu pertanyaan yang muncul di sekitar stadion adalah apakah Claudio Ranieri juga jadi mayat hidup sekarang? Surat kabar telah mengeluarkan sejumlah rumor bahwa beberapa pemain menaiki tangga kantor untuk membicarakan tentang Ranieri dengan presiden mereka.

Beberapa tahun lalu ketika sejumlah pemain Sunderland menaiki tangga untuk mengungkapkan keprihatian mereka tentang apa yang mereka lihat sebagai sisi negatif kepelatihan Paolo di Canio sebagai mantan pemain Sunderland dan presiden saya memahaminya. Namun, jika saya jadi presiden Leicester City dan pemain datang kepada saya mengeluhkan tentang Ranieri, maka saya akan langsung mengusir mereka.

Tentu saja, performa Leicester musim ini berarti orang-orang akan mengevaluasi kembali betapa bagusnya mereka musim lalu. Mereka memenangkan Liga Primer dengan selisih 10 poin, setelah mengawali tahun sebagai underdog.

Ranieri seorang manajer yang bagus untuk menjaga keharmonisan di Leicester ketika manajer papan atas lainnya di klub lain kehilangan kepercayaan. Jangan lupakan ada juga periode di mana orang-orang mendukung tim besar tradisional lainnya tetapi akhirnya kita mendukung Spurs sebagai tim yang akan paling diuntungkan jika Leicester terpecah.

Hal itu tidak pernah terjadi. Spurs juga kehilangan ketenangan mereka.

Ranieri akan selalu jadi bagian kolosal dari sejarah Leicester City. Karena itu dia berhak untuk mengakhiri peperangan ini.

Di hadapan kamera hari Minggu lalu, lini serang Leicester terlihat tumpul dan bisa diprediksi. Lini bertahan juga terlihat kacau. Di lini tengah situasi sedikit berbeda dari tahun lalu. Melihat N’Golo kante bermain di Chelsea, anda tentu bertanya-tanya mengapa Leicester menjual mesin sukses mereka ini ke Chelsea. Tiba-tiba bandrol harga 32 juta pounds terlihat murah.

Leicester sekarang hanya terpaut satu poin di atas zona degradasi. Yang paling mengkhawatirkan adalah Hull, Sunderland dan Swansea telah menunjukkan tanda-tanda kehidupan. Leicester masih berkutat di Liga Champions dengan laga menghadapi Sevilla dan masih ada di FA Cup dengan Derby County berkunjung hari Rabu besok. Masih ada peluang mereka sukses musim ini.

Setelah pertandingan kemarin Kasper Schmeichel memberikan wawancara blak-blakan. Saya ingat melakukan hal yang sama ketika saya bermain di Manchester City dan kami ada dalam masalah besar. Saya berharap yang terbaik bagi Kasper.

Tujuannya adalah meminta respons, untuk membangunkan timnya dari tidur mereka. Dia mengatakan semua hal yang benar. Dia enggan mengomentari rumor terkait sejumlah pemain yang mendekati manajemen untuk menjelek-jelekkan Ranieri. Dia mengatakan bahwa musim lalu sudah usai dan hilang. Inilah saat untuk berhenti memikirkannya. Dia mengatakan rekan setimnya harus “berdiri dan diperhitungkan karean musim ini dari atas sampai bawah tidaklah cukup baik… kami juara bertahan dan sangat jelas ini memalukan.”

Ruang ganti harus mendengarkannya. Saya melewati tempat parkir mobil pemain saat keluar masuk stadion kemarin. Bahkan oleh standar Liga Primer kualitas kendaraan di sana sangat mengesankan. Tidak terlihat seperti tempat untuk berlatih dan lapar; semua terlihat seperti, ‘Lihatlah apa yang telah kami lakukan.’

Dan bahkan sudah dua tahun sejak bintang Leicester ini ada di kondisi lebih buruk. Di awal April 2015 mereka ada di dasar Liga Primer dengan tujuh poin terpaut dari zona aman.

Saya tidak tahu apakah ada delegasi pemain yang menemui manajemen dan mengeluhkan tentang Nigel Pearson. Saya ragu. Kub terjebak dengan manajer mereka, pemain bangkit dan mereka berhasil lolos dengan sisa satu pertandingan. Mereka finis di urutan 14.

Banyak dari pemain itu masih ada di klub ini. Itulah hari-hari yang perlu mereka ingat sekarang. Atmosfer positif itulah yang perlu mereka datangkan sekarang.

Mereka masih memiliki sisa 14 pertandingan di liga. Musim mereka harus segera diperbaiki dimulai hari Rabu dengan turnamen FA menghadapi Derby. Mereka perlu mengumpulkan kepercayaan diri dari kemenangan kecil. Mereka tahu bahwa mereka punya kemampuan untuk lebih baik. Mereka perlu menyalakan api tersebut.

Musim lalu, sampai secara matematika semuanya pasti dan dikunci, kita semua membayangkan bahwa Leicester akan gagal. Tahun ini juga sepertinya sulit membayangkan jika juara bertahan ini bisa saja didegradasi tetapi saya mengkhawatirkan tentang mereka.

Mungkin Ranieri jadi pelatih yang lebih baik dalam situasi damai ketimbang dalam peperangan tetapi dia telah memberikan hal yang tidak bisa dibayangkan oleh para pemainnya.
Tanggung jawab untuk bisa bertahan kini bergantung pada orang-orang yang bermain di atas lapangan. Berhentilah melihat masa lalu Berhentilah mencari alasan atau menyalahkan seseorang. Mereka bisa diingat tahu lalu atau mereka bisa diingat karena tergelincir. Ini adalah pilihan para pemainnya.

Copyrights © 2019. All rights reserved.