Pengeluaran Barca membengkak, kontrak Messi terancam

Barcelona memprediksikan bahwa tawaran kontrak baru Lionel Messi akan menghadapi kendala besar karena aturan pengeluaran yang diterapkan oleh La Liga, ungkap CEO klub Oscar Grau hari Rabu lalu.
Luis Suarez dan Neymar masing-masing telah menandatangani kontrak baru sampai 2021 tetapi kontrak Messi akan habis di tahun 2018, memberikan Barca periode selama 18 bulan untuk mencegahnya lari ke klub lain secara cuma-cuma.

Pemain internasional Argentina ini dilaporkan menghasilkan 22 juta euro per tahun setelah dipotong pajak, sedangkan gaji Neymar dan Suarez diberitakan mencapai 25 juta euro per tahun setelah pembaruan kontrak mereka tersebut.

Grau mengatakan bahwa kontrak baru untuk pemain Argentina ini dipastikan akan memberikan tekanan terhadap finansial klub ini.

“Barcelona harus menganalisa situasi ini dengan kepala dingin dan pikiran yang tenang,” ungkap Grau hari Rabu lalu di Forum Eropa.

“Barca bisa saja melampaui 70 persen bujet gaji dan karena itu kami harus menambahkan angka bujet tersebut.”

La Liga menyetujui aturan batas bujet dengan setiap klub di awal setiap musim dan aturannya,dikenal sebagai upaya untuk mengendalikan ekonomi, melarang klub untuk menghabiskan lebih dari 70 persen bujetnya hanya untuk menggaji pemain.

Bujet Barca untuk musim ini sudah memecahkan rekor sebesar 695 juta euro. Raksasa Catalan ini membayarkan gaji tertinggi di Spanyol dan tertinggi kedua di belakang Manchester United, menurut terbitan terbaru dari Global Sports Salary Survey.

Grau mengatakan satu cara agar Barca bisa memperbarui kontrak Messi adalah menaikkan gajinya.

Kontrak sponsor terbarunya dengan retailer asal Jepang Rakuten akan menghasilkan pemasukan dengan rekor terbaru bagi klub ini sebesar 55 juta euro per tahun.

Klub ini juga bisa saja menjual pemain lainnya untuk bisa membuat kontrak baru dengan Messi, yang saat ini jadi top skorer sementara La Liga dengan 13 gol.

“Satu pilihan adalah untuk meningkatkan pendapatan kami, sebagai strategi ekonomi kami. Kami ingin mempertahankan pemain terbaik kami, tetapi mungkin kami harus melakukan prioritas,” ungkap Grau.

“Klub ingin pemain terbaik di dunia bertahan di Barca. Saya ingin berusaha meredakan situasi yang melanda anggota klub dan pendukung tetapi kami juga harus menggunakan akal sehat kami.”

Copyrights © 2019. All rights reserved.