Legenda Brasil, Ronaldinho, mengatakan kepada ESPN FC bahwa hanya masalah soal waktu sebelum Neymar dipandang sebagai pemain terbaik di dunia.
Neymar, gagal masuk dalam tiga daftar nominasi calon peraih gelar Ballon d’Or tahun 2016 yang lalu di belakang mega bintang Real Madrid Cristiano Ronaldo, rekan setimnya di Barcelona Lionel Messi, dan striker andalan Atletico Madrid Antoine Griezmann. Akan tetapi, Ronaldinho menegaskan bahwa Neymar yang juga merupakan sama-sama berasal dari Brasil seperti dirinya itu harus bersabar menunggu waktu untuk menjadi pemain terbaik di dunia.
“Saya pikir dia sudah berada di antara para pemain terbaik dunia, suatu hari nanti dia akan menjadi yang terbaik di dunia,” kata Ronaldinho kepada ESPN FC ketika ditemui di pusat pelatihan tim asal Ligue 1 Prancis, Paris Saint Germain (PSG).
“Kami para pemain dari Brasil harus sabar menunggu saat itu tiba karena dia sudah menjadi seorang idola bagi semua pemain sepak bola dari Brasil. Dia adalah seorang teman yang baik, hanya tinggal waktu bagi dia untuk bisa menjadi pemain terbaik di dunia,” tegas mantan pemain yang juga pernah merumput bersama dengan Barcelona sejak tahun 2003 sampai tahun 2008 yang lalu tersebut.
Satu lagi pemain yang membuat terkesan bagi eks penggawa PSG, Barcelona, dan AC Milan itu adalah bintang asal Brasil yang merumput di Liga Primer Inggris bersama Liverpool, Philippe Coutinho, yang sempat dikabarkan bakal bergabung dengan La Blaugrana (julukan Barcelona) sebelum sepakat untuk memperpanjang kontraknya dengan klub yang berasal dari daerah Merseyside itu dengan durasi kontra selama lima tahun ke depan akhir pekan kemarin.
“Saya juga sangat mengagumi dia. Dia punya banyak talenta,” tambah Ronaldinho.
“Saya sudah mengenal dia sejak lama, dan dia sudah membuktikan bahwa dia bisa bermain di mana saja di dunia ini. Dia bisa bermain di Prancis, dia sudah membuktikan itu. Dia bisa bermain di mana saja di dunia ini,” papar pria yang saat ini sudah menginjak usia 36 tahun ini.
Ronaldinho, yang sampai saat ini belum menyatakan pensiun itu, juga berbicara tentang mengapa klub yang pernah dia bela, PSG, begitu popular di kampung halamannya – karena para pemain seperti Lucas Moura, Thiago Silva, dan Thiago Motta yang merupakan pemain dari Brasil menjadi pilar utama bagi tim raksasa asal ibukota Prancis tersebut.
“Baik Thiago Silva, Thiago Motta, Lucas, saya pernah bermain bersama mereka semua,” beber Ronaldinho.
“Ada banyak hal yang membuat saya menikmati dengan melihat permainan mereka. Saya punya hubungan yang baiki dengan Thiago Motta, dia adalah seorang pemain yang luar biasa. Thiago berbeda, gaya bermainnya berbeda dengan saya. Bagi saya, dia adalah salah seorang pemain terbaik yang pernah bermain dengan saya,” jelas pria yang lahir dengan nama Ronaldo de Assis Moreira tersebut.
“Paris Saint Germain (PSG) sangat terkenal di Brasil. Bagi kami para pemain dari Brasil, kami melihat banyak pemain hebat dari Brasil keluar dari sana. Dan saat ini popularitas itu semakin meningkat karena ada banyak pemain dari Brasil dan mereka juga luar biasa. Paris Saint Germain sangat popular, ada banyak seragan PSG di Brasil belakangan ini,” terang pemain yang berposisi sebagai gelandang serang itu.
Pria kelahiran kota Porto Alegre itu sempat dikabarkan sempat akan bergabung dengan tim asal Brasil Capecoense setelah tragedi kecelakaan pesawat yang menewaskan 71 korban jiwa termasuk mayoritas di antaranya adalah para pemain dari klub tersebut. Akan tetapi, Ronaldinho tidak mau berbicara banyak soal itu tentang masa depannya ini. Selain itu, dia juga mengatakan bahwa dia tidak berniat untuk melanjutkan karirnya dengan banting stir sebagai seorang manajer suatu saat nanti.
“Tidak, saya tidak ada rencana untuk melanjutkan karir sebagai seorang manajer. Ini menjadi sesuatu yang tidak ada dalam pikiran saya saat ini,” beber Ronaldinho.
“Terkait dengan Chapecoense, ini menjadi sau tragedi bagi semua orang. Keluarga saya, semua teman saya, dan semua orang dari Brasil pasti siap memberikan bantuan. Saya tidak tahu apa yang akan saya lakukan ke depan, saya tidak tahu apakah masih akan bermain untuk satu tahun atau lebih lama lagi, atau mungkin selama enam bulan, jika saya akan kembali bermain atau saya justru akan berhenti. Saya baru akan tahu itu nanti,” pungkas mantan pemain tim nasional (timnas) Brasil tersebut.
