Manchester City Akan Kerja Lebih Keras Lagi – Pep Guardiola

Manajer Manchester City Pep Guardiola mengatakan bahwa tim besutannya ini hanya akan bekerja lebih keras lagi guna menemukan kembali sentuhan kemenangan mereka. Hal ini diucapkan oleh Guardiola setelah The Citizens (julukan Manchester City) menelan kekalahan dengan skor telak empat gol tanpa balas di tangan Everton dalam laga lanjutan Liga Primer Inggris bertajuk Nissan Super Sunday yang digelar pada hari Minggu (15/1) malam kemarin di Goodison Park.

Ini menjadi kekalahan dengan skor terbesar yang pernah ditelah oleh Guardiola di sepanjang karirnya sebagai seorang manajre di kompetisi liga. Selain itu, dengan kekalahan ini membuat Manchester City jatuh terpaut 10 poin di bawah Chelsea yang masih kokoh di puncak singgasana klasemen sementara Liga Primer Inggris musim 2016/17 ini.

Akan tetapi, meskipun Manchester City tampil dengan buruk di babak kedua, Guardiola menegaskan bahwa tim besutannya itu akan kembali melanjutkan kerja kerasnya karena mereka masih mengincar persaingan dalam memburu titel juara Liga Primer Inggris.

“Saya turut menderita bersama para pemain saya. Situasi pengecualian selama tujuh tahun terakhir ini selalu ada dan selalu menang memang menjadi suatu pengecualian akan tetapi kadang kala situasi seperti ini memang terjadi,” kata Guardiola kepada Sky Sports.

“Ini bukan berlaku pada saya tentang kesulitan ini karena sama seperti semua manajer dan tim di seluruh dunia, mereka mencoba untuk bisa memberikan kemampuan terbaik  mereka dan berjuang dan kerja manajer sebanyak mungkin,” imbuh juru strategi yang sudah menangani klub yang bermarkas di Etihad Stadium sejak musim panas tahun 2016 yang lalu itu.

“Satu-satunya cara yang saya tahu, sama seperti semua pemain sepak bola dan sebagai seorang manajer sekarang ini, adalah dengan bekerja lebih keras lagi. Sekarang kami punya waktu satu minggu, kau akan memikirkan tetnang apa yang bisa kau lakukan dengan lebih baik lagi, ” tegas ahli taktik berkebangsaan asal Spanyol ini.

“Dalam masa-masa yang buruk kami harus bisa dekat. Saya sudah mengatakan hal ini kepada para pemain untuk tetap positif karena kau telah melakukan hal yang luar biasa dan untuk banyak alasan, kami tidak berhasil mendapatkan hasil sesuatu yang saya rasa kami layak untuk bisa mendapatkannya, akan tetapi saya merasa bahwa semua manajer bisa mengatakan hal itu. Kami akan terus mencoboa dan terus melaju,” papar Guardiola.

Manchester City langsung tertinggal lebih dulu di babak pertama ketika Everton melepaskan tembakan on target pertamanya yang dilesakkan oleh sang penyerang Romelu Lukaku. Setelah itu, The Citizens semakin terpuruk di babak kedua karena gawang yang dikawal olah kiper Claudio Bravo ini mengalami tiga kali kebobolan. Bahkan, dua gol terakhir dari The Toffees (julukan Everton) ini dicetak oleh dua pemain muda, yakni Tom Davies dan Ademola Lookman.

Meski begitu, Guardiola tim besutannya ini masih tampil baik dalam pertandingan tadi sebelum mengalami kebobolan gol, yang mana dia juga menambahkan bahwa tema seperti ini sudah terjadi pada pertemuan sebelumnya menghadapi tim besutan manajer Ronald Koeman ini pada bulan November yang lalu di kompetisi Liga Primer Inggris yang digelar di Etihad Stadium.

“Kami berhasil menampilkan performa yang baik di babak pertama. Kami membuat cukup banyak peluang untuk bisa mencetak gol dan kemudian mereka baru menyerang satu kali dan mereka berhasil mencetak gol,” tambah Guardiola.

“Pada momen kedua di awal babak kedua baru berjalan, mereka juga berhasil mencetak gol lagi dan ini tentu menjadi sesuatu yang berat secara mental bagi para pemain. Kami menegaskan bahwa untuk waktu yang lama bahwa segalanya berlawanan dengan Everton di kandang ketika kami gagal mendapatkan dua penalti dan setelah itu ada banyak pertandingan ketika kami membuat banyak peluang dan juga gagal mencetak skor,” terang mantan pelatih yang sebelumnya menangani tim raksasa asal Bundesliga Jerman Bayern Munchen itu.

“Dengan skor 2-0, mereka bertahan dengan para pemain yang ada ddi belakang dan memanfaatkan momen serangan balik serta semuanya yang terjadi di menit akhir ya terjadi di menit akhir,” tutur manajer berkebangsaan asal Spanyol ini.

“Konsekuensi dari pertandingan ini adalah menjadi contoh dari banyak pertandingan yang pernah terjadi musim ini,” tandas entrenador kelahiran kota Santpedor 45 tahun yang lalu itu.

“Dalam dunia sepak bola, kau kadang kala tidak butuh untuk bisa melakukan banyak hal untuk bisa memetik kemenangan dalam pertandingan jadi mereka baru menyerang satu kali dan berhasil mencetak skor padahal kami sudah banyak melakukan serangan,” keluh pelatih yang mengawali karir manajerial dengan menangani tim raksasa asal La Liga Spanyol Barcelona tersebut.

“Bukan hari ini yang lebih buruk, ini hampir di sepanjang musim harus berhadapan dengan hal seperti ini. Ini memang sulit untuk sekali lagi mengatasi situasi seperti ini,” tutup Guardiola.

Copyrights © 2019. All rights reserved.