Dua gol Gabriel Jesus masuk di menit injury time saat start pertamanya di kandang ketika Manchester City berhasil membalikkan keadaan kalahkan Swansea 2-1, mengangkat skuad mereka ke posisi tiga klasemen Liga Primer.
Pemain remaja Brasil ini, jadi pilihan menggantikan Sergio Aguero untuk dua pertandingan secara beruntun, berhasil mencetak gol penentu kemenangan dua menit memasuki perpanjangan waktu, setelah mebuka skor dengan tendangan voli jarak dekat saat laga berjalan baru 10 menit.
Gol Gylfi Sigurdsson di menit 81 sepertinya telah menyelamatkan satu poin bagi Swansea, tetapi pemain 19 tahun Brasil tersebut berhasil mencuri perhatian ketika start sensasionalnya di Liga Primer masih berlanjut.
Hasil ini membuat Manchester City melangkahi Arsenal dan Liverpool di klasemen, satu poin di belakang Tottenham, tetapi masih terpaut 10 poin dari pemuncak klasemen Chelsea, Swansea masih tetap berada di urutan 17, satu poin dan satu tempat di atas zona degradasi.
Setelah tersingkir dalam kemenangan 4-0 atas West Ham hari Rabu lalu, Claudio Bravo dan Aguero lagi-lagi harus puas duduk di bangku cadangan, berarti kiper Willy Cabellero dan striker Jesus jadi starter untuk dua pertandingan secara beruntun.
Dan hal itu terlihat jadi keputusan yang cerdik hanya dalam 10 menit ketika pemain muda Brasil ini langsung membuka skor setelah start yang dominan dari tim tuan rumah.
Kapten David Silva adalah arsiteknya, melewati dua pemain dan melepaskan umpan silang mendatar untuk Raheem Sterling yang mengarahkan bola ke jalur pemain remaja ini untuk mencetak gol keduanya.
Lukasz Fabianski melakukan penyelamatan gemilang saat dia menepis tendangan bebas Yaya Toure di menit 22 dan gelandang City ini kemudian membuang peluang setelah tendangan volinya melebar menyambut umpan sepak pojok Silva.
Swansea – tidak melakukan pergantian pasca kemenangan tengah pekan atas Southampton – berhasil selamat hingga turun minum dengan selisih satu gol tersebut dan Sigurdsson nyaris saja menyamakan kedudukan pasca turun minum, tetapi tendangan bebas cemerlangnya masih bisa dipantulkan ke arah mistar oleh Cabellero.
TIang gawang lagi-lagi mementahkan usaha Leroy Sane dan Alfie Mawson melepaskan sundulan yang melebar menyambut umpan sepak pojok Sigurdsson, ketika Swansea memasukkan pemain baru Luciano Narsingh di 25 menit akhir, saat pertandingan mulai berkembang.
Dan Narsingh adalah pemberi assist ketika Swansea menyamakan kedudukan dengan sembilan menit tersisa, mengirimkan umpan ke arah Sigurdsson, yang melakukan sentuhan pertama sebelum melepaskan umpan mendatar menaklukan Caballero di ujung area penalti.
City mungkin mengeluh jika posisi pemain pengganti Nathan Dyer ada di posisi offside dan menghalangi penjaga gawang ketika Sigurdsson melepaskan tembakan, tetapi gol itu justru semakin memicu performa yang lebih baik dari tim tuan rumah.
Aguero menggantikan Sterling di menit akhir, tetapi justru Jesus yang jadi pahlawan malam tersebut dengan gol penentu kemenangan di menit injury time.
Silva mengirimkan umpan silang kaki kiri dari sisi kanan dan Jesus dengan tepat waktu menyundul umpan tersebut ke arah Fabianski, yang sempat menepis bola tersebut dan bola jatuh tepat di kakinya dan usaha keduanya berhasil mengamankan gol dan mencuri tiga poin serta mengukuhkan statusnya sebagai pemain paling cemerlang di Liga Primer saat ini.
City dan pahlawan baru mereka ini akan kembali beraksi menghadapi Bournemouth di ajang Monday Night Football, sedangkan Swansea akan berusaha bangkit keluar dari zona degradasi dengan pertandingan menghadapi Leicester hari Minggu mendatang.
Rating pemain
Man City: Caballero (7), Stones (6), Kolarov (6), Clichy (6), Fernandinho (7), Toure (6), Sterling (6), De Bruyne (7), Silva (8), Sane (8), Jesus (9)
Subs: Zabaleta (6), Aguero (n/a), Fernando (n/a)
Swansea: Fabianski (6), Naughton (5), Fernandez (5), Mawson (7), Olsson (6), Cork (5), Carroll (6), Sigurdsson (7), Fer (5), Routledge (6), Llorente (6)
Subs: Narsingh (6), Dyer (6), Borja Baston (n/a)
Man of the Match: Gabriel Jesus