Jurgen Klopp melayangkan pujian kepada para pemain muda Liverpool usai berhasil terus melaju di kompetisi Piala FA setelah menyingkirkan Plymouth Argyle dalam laga lanjutan yang digelar pada hari Kamis (19/1) dini hari tadi WIB.
Dalam laga yang digelar di Home Park tersebut, Liverpool sukses memetik kemenangan atas Plymouth Argyle yang tampil sebagai tuan rumah dengan skor tipis 1-0. Satu-satunya gol yang tercipta dalam pertandingan itu berhasil dicetak oleh Lucas Leiva tandukan kepala.
Klopp memang memasang komposisi skuat yang boleh dibilang lebih kuat dibandingkan dengan ketika klub berjuluk The Reds ini memetik hasil imbang tanpa gol ketika menghadapi tim wakil dari League Two tersebut di Anfield 10 hari yang lalu. Akan tetapi, sebanyak empat pemain muda tercatat tampil sebagai starter dalam pertandingan dini hari tadi, antara lain Trent Alexander Arnold, Joe Gomez, Ovie Ejaria, dan Ben Woodburn.
Dua pemain muda yang lain, yakni Harry Wilson dan Sheyi Ojo, juga ditampilkan sebagai pemain pengganti yang dimasukkan pada babak kedua.
“Pertandingan ini memang berjalan dengan keras lagi, akan tetapi kami berhasil tampil dengan lebih baik daripada ketika tampil di Anfield kemarin pada momen yang tepat,” ujar manajer Liverpool tersebut.
“Ada banyak tantangan bagi para pemain muda. Pertandingan ini disiarkan langsung lewat televisi ketika kami menghadapi tim dari divisi keempat dan semua orang merasa bahwa kau menjadi tim yang lebih baik,” imbuh juru strategi yang mulai menangani Liverpool sejak akhir tahun 2015 yang lalu itu.
“Kau tidak mau merasa malu karena menelan kekalahan dalam pertandingan seperti ini. Saya kira saya bisa melihat itu sedikit ketika itu mulai terjadi pada mereka di babak pertama. Saya rasa pada babak pertama kami bisa melakukannya, dan kami kembali dalam pertandingan dan mengendalikan laga ini dengan baik,” papar ahli taktik berkebangsaan asal Jerman ini.
“Saya merasa bahagia tentang potensi mereka dan kami akan melakukan segalanya yang kami bisa lakukan untuk bisa terus membiarkannya tumbuh. Akan tetapi mereka juga punya pekerjaan yang besar,” tandas Klopp.
Gol tandukan kepala yang dicetak oleh Lucas ketika laga baru berjalan 18 menit dini hari tadi didapat lewat umpan tendangan penjuru yang dikirimkan oleh Philippe Coutinho itu menjadi gol pertama Lucas sejak terakhir kali mencetak gol untuk The Reds pada kompetisi Liga Europa memghadapi Steaua Bucharest pada bulan Oktober tahun 2010 yang lalu.
Akan tetapi Klopp mengatakan: “Dia tampil dengan komposisi tim campuran antara pemain muda dan tua akhir pekan kemarin ketika kami usai menjalani sesi latihan dan dia juga menjadi top skorer. Saya benar-benar merasa terkejut ketika dia sudah tidak lagi mencetak gol dalam waktu yang sangat lama. Akan tetapi dia punya kepribadian yang besar, dia juga merupakan sosok seorang pemain yang bagus dan orangnya juga sangat baik,” beber pelatih kelahiran kota Stuttgart yang kini sudah menginjak usia 49 tahun itu.
“Kadang kala kau harus melakoni pertandingan tanpa dia, dan ini bukan hobinya untuk menerima hal ini. Akan tetapi dia baik-baik saja dan benar-benar menjadi pemain yang penting bagi kami,” tukas manajer yang sebelumnya pernah menangani tim asal Bundesliga Jerman Borussia Dortmund tersebut.
Plymouth Argyle hampir saja memaksakan pertandingan dilanjutkan lewat babak perpanjangan waktu ketika Jake Jervis melepaskan tembakan voli yang sayangnya mengenai mistar gawang ketika laga menyisakan 15 menit jelang wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan. Setelah mendapatkan kritikan keras karena menampilkan permainan ultra-defensif di Anfield, karena Plymouth Argyle tercatat hanya mengemas sebanyak 23 persen dalam penguasaan bola, mereka menampilkan performa yang lebih baik dan Liverpool pun tidak membiarkan tim tuan rumah untuk bermain santai.
Sementara itu, manajer Plymouth Argyle Derek Adams mengatakan: “Selama dua pertandingan ini kami merasa sangat bangga dengan performa permainan kami. Akan tetapi, ini memang bukan menjadi malam yang baik untuk kami ketika tendangan Jake mengenai mistar gawang,” katanya.
“Kau pasti merasa kecewa ketika kau tersingkir dari kompetisi piala, akan tetapi Liverpool memang bermain dengan sangat baik dan mereka melakukan itu hari ini dan kami juga selalu berusaha untuk bisa memberikan tekanan kepada mereka sepanjang waktu,” imbuh juru strategi asal Skotlandia yang kini sudah menginjak usia 41 tahun tersebut.
“Kami berhasil menempatkatn Plymouth Argyle di peta lagi, dukungan yang kami dapatkan selama dua pertandingan ini benar-benar menjadi sesuatu yang luar biasa. Kami sudah menunjukkan ke dunia bahwa kami bisa tampil dengan baik sekaligus memastikan tempat di mana kami seharusnya berada, yakni tampil di kompetisi Liga Championship,” papar Adams.
“Ada lebih dari 300 ribu populasi di sini – kota terbesar tidak perlu memiliki hal itu di sebuah tim di kompetisi Liga Primer Inggris – dan kami membangun blok itu untuk memindahkan klub ini tampil di liga itu lagi,” pungkas ahli taktik yang sudah menangani Plymouth Argyle sejak tahun 2015 yang lalu tersebut.