Chelsea didenda 100 ribu pounds akibat kerusuhan pemain meski mengklaim bahwa kebiasaa mereka “telah berubah” di bawah asuhan Antonio Conte, ungkap FA.
Sebuah komisi independen telah menjabarkan alasan mengapa Chelsea dan Manchester City sama-sama terkena denda setelah kericuhan di atas lapangan bulan lalu, dalam sebuah alasan tertulis yang diterbitkan oleh FA.
Kedua klub mengakui tuduhan karena dianggap gagal mengendalikan pemain mereka di masa tambahan waktu pertandingan Liga Primer tanggal 3 Desember tahun lalu, tetapi meminta pembelaan personal dengan komisi.
Chelsea menang 3-1 di Etihad Stadium, dengan pemain Manchester City Fernandinho dan Sergio Aguero dikeluarkan wasit dalam keributan tersebut.
Chelsea didenda 100 ribu pounds dan City hanya didenda 35 ribu pounds dalam insiden yang sama.
“Komisi belum bisa memutuskan secara tegas tentang siapa yang sebenarnya memicu kericuhan masal tersebut,” ungkap panel, yang dipimpin oleh Gareth Farrelly. “Ada tuduhan kuat apakah pelanggaran Sergio Aguero [terhadap David Luiz, yang berujung pada kartu merah pemain Argentina itu] adalah pemicu utama insiden tersebut atau apakah dorongan Nathaniel Chalobah [setelah pelanggaran] yang jadi pemicunya.”
Panel tersebut, yang juga meliputi Udo Onwere dan Ifeanyi Odogwu, memutuskan sesuai suara terbanyak bahwa pelanggaran Aguero adalah alasan utama terhadap kericuhan tersebut.
Tercatat bahwa Manchester City “sebelumnya tidak punya catatan buruk.”
Jim Sturman QC, mewakili Chelsea, memberi tahu komisi bahwa: “… Budaya klub ini telah berubah di bawah manajer baru (Antonio Conte).”
Chelsea juga berargumen: “…Tidak ada agresi dan insiden tersebut tidak bertahan lama. Tidak ada rasa tidak hormat terhadap wasit dan insiden ini tidak seserius kericuhan sebelumnya.”
Yousif Elagab, mewakili FA, memberi tahu kepada panel: “Dalam sejumlah hal FA memahami reaksi pemain tersebut tetapi inti dari permasalahan ini adalah keterlibatan fans, dan fans yang berada dekat sekali dengan lapangan.”
Komisi memutuskan bahwa kedua klub “sama-sama bertanggung jawab” karena pertandingan ini merupakan “laga besar, pertemuan antara dua tim papan atas dengan penonton di seluruh dunia.”
Alasan tertulis itu tidak mengungkapkan sampai sejauh mana pengurangan poin dipertimbangkan tetapi komisi mengakui bahwa pengakuan dari kedua klub tersebut bisa telah mengurangi hukuman mereka.
Chelsea menerima denda lebih tinggi setelah panel mempertimbangkan enam kericuhan lainnya sejak 2011, yang jumlahnya setara dengan 500.000 pounds.
