Plymouth Argyle Layak Tanding Ulang Lawan Liverpool – Jurgen Klopp

Jurgen Klopp mengatakan bahwa laga yang berakhir dengan hasil imbang tanpa gol antara Liverpool kontra Plymouth Argyle dalam putaran ketiga kompetisi Piala FA pada hari Minggu (8/1) tadi malam berjalan dengan membosankan. Selain itu, manajer Liverpool ini juga menambahkan bahwa Plymouth Argyle layak untuk mendapat melakoni pertandingan ulangan menghadapi tim berjuluk The Reds ini.

Liverpool yang tampil dengan tim lapis kedua yang didominasi oleh para pemain muda di dalam starting XI merasa frutasi ketika berhadapan dengan Plymouth Argyle yang merupakan tim yang berlaga di League Two Inggris tersebut. Dan mereka kini harus melakoni laga leg kedua yang akan digelar di markas Plymouth Argyle di Home Park nanti.

Banyak perubahan komposisi yang dilakukan oleh Liverpool dalam laga yang digelar di Anfield tadi malam. Akan tetapi, tim yang berasal dari daerah Merseyside itu mengalami kesulitan untuk bisa menembus rapatnya pertahanan yang dilakukan oleh Plymouth Argyle.

Berbicara setelah pertandingan bubar dalam sesi konferensi pers, Klopp dengan nada bercanda berkata bahwa dia merasa wajib mengucapkan terima kasih kepada para suporter Liverpool yang tidak meninggalkan stadion Anfield lebih awal karena betapa membosankannya pertandingan itu tadi malam.

“Saya ada banyak hal yang bisa saja jelaskan dalam pertandingan ini,” kata Klopp.

“Saya juga merasa bahwa tidak ada satu orang pun yang ingin mendengar hal ini karena kami adalah Liverpool, akan tetapi sepak bola memang seperti ini dan kami telah mencobanya,” imbuh juru strategi yang sudah menangani tim The Reds sejak akhir tahun 2015 yang lalu itu.

“Pembuatan keputusan yang lebih baik dalam beberapa situasi yang berbeda dan kami bisa melaju. Itulah apa yang terjadi dalam dunia sepak bola,” beber ahli taktik yang sebelumnya menangani tim asal Bundesliga Jerman Borussia Dortmund ini.

“Tantangan yang paling besar dalam dunia sepak bola adalah berhadapan dengan tim yang lebih banyak bertahan. Mungkin Plymouth Argyle, pada saat ini, merasa senang dengan hasil laga ini. Mereka pantas mendapatkan pertandingan ulang,” tukas pelatih berusia 49 tahun itu.

Selain itu, manajer berkebangsaan asal Jerman ini juga menambahkan: “Saya tidak yakin sebetulnya mereka (Plymouth Argyle) bisa menyerang. Kami sepanjang waktu berhasil menguasai bola dan mereka hanya punya sedikit kesempatan untuk bisa melancarkan serangan balik,” jelas Klopp.

“Kami selalu menunggu sampai Plymouth Argyle kembali terorganisasi lagi dan kemudian kami mulai mengumpan bola,” papar pelatih kelahiran kota Stuttgart itu.

“Ini memang menjadi pertandingan yang membosangkan. Saya merasa puas ketika penonton Liverpool tidak meninggalkan stadion setelah laga berjalan 60 menit atau sekitarnya karena ini bukan menjadi satu pertandingan yang paling mengasyikkan untuk disaksikan,” tandas pelatih yang sempat menjuluki dirinya sendiri dengan sebutan sebagai The Normal One tersebut.

The Reds tercatat mencapai 77 persen dalam hal penguasaan bola di sepanjang laga tadi malam berjalan. Akan tetapi, Liverpool tercatat hanya mampu melepaskan sebanyak empat tembakan ke arah gawang Plymouth Argyle yang dikawal oleh kiper Luke McCormick.

Sementara itu, manajer Plymouth Argyle Derek Adams melayangkan pujian terhadap performa permainan tim asuhannya itu sebagai salah satu pertandingan terbaik di Anfield yang pernah ada.

“Saya pikir ini menjadi salah satu performa bertahan terbaik yang pernah terjadi di Anfield,” kata Adams tentang penampilan tim asuhannya itu dalam sesi konferensi pers.

“Kami bertahan dengan begitu dalam, kami bertahan dengan baik, dan kami membiarkan Liverpool menguasai bola. Itu memang sudah menjadi strategi kami. Kau harus bisa menghentikan para pemain berkualitas agar mereka tidak punya ruang dan waktu. Dan itu yang kami lakukan hari ini,” beber pelatih berusia 41 tahun asal Skotlandia ini.

“Kami ingin bisa memetik kemenangan dalam pertandingan ini. Kami pikir kami bisa mendapatkan beberapa peluang dalam pertandingan dan kami berhasil mendapatkannya. Akan tetapi kami tidak berhasil memanfaatkan kesempatan yang kami dapatkan itu,” tutur juru strategi yang sudah menangani Plymouth Argyle sejak tahun 2015 yang lalu tersebut.

“Kami membatasi Liverpool dengan tidak mendapat banyak peluang. Mereka kemudian bermain di sisi area yang lebih luar dan melancarkan umpan silang untuk masuk ke kotak penalti dan kami bisa mengatasi permainan mereka dengan baik,” papar Adams.

“Saay rasa para pemain sudah bekerja dengan sangat keras hari ini. Rasanya akan menjadi naif sebagai seorang pelatih yang datang ke Anfield dan merasa bahwa kau bisa meladeni permainan dari para pemain top dunia,” pungkas manajer kelahiran kota Glasgow tersebut.

Copyrights © 2019. All rights reserved.