Bos Leicester City Claudio Ranieri berharap agar Antonio Conte bisa meraih kesuksesan dengan mengantar Chelsea menjadi juara Liga Primer Inggris musim 2016/17 ini.
Fokus Ranieri saat ini adalah untuk bisa mempertahankan Leicester City agar bisa tetap bertahan di kompetisi Liga Primer Inggris musim depan. Sedangkan manajer yang sama-sama dari Italia Conte telah berhasil mengantar Chelsea duduk di puncak klasemen sementara Liga Primer Inggris musim 2016/17 ini. Bahkan, tim berjuluk The Blues yang berasal dari kota London barat itu sukses menjaga jarak sebesar tujuh poin di atas para rival mereka.
Chelsea sukses menghancurkan tim besutan Ranieri akhir pekan kemarin. Tim arahan Conte itu berhasil curi kemenangan dengan skor telak tiga gol tanpa balas ketika The Blues mengalahkan Leicester City dalam laga lanjutan Liga Primer Inggris yang digelar di King Power Stadium. Pertandingan itu diwarnai dengan absennya sang penyerang andalan Chelsea Diego Costa yang dikabarkan terlibat cekcok dengan pelatih kebugaran The Blues dan juga dengan Conte.
Sementara itu, Leicester City saat ini tercatat mendapati selisih sebesar 31 poin di bawah Chelsea. Meski begitu, kesuksesan Ranieri mengantar tim berjuluk The Foxes menjadi juara Liga Primer Inggris musim 2015/16 yang lalu itu telah memberikannya sejumlah penghargaan bergengsi. Yang paling baru, juru strategi veteran yang saat ini sudah menginjak usia 65 tahun itu mendapatkan tempat membanggakan di Italian Football Hall of Fame.
Sebelum acara yang digelar di kota Florence itu digelar, Ranieri sempat ditanya tentang pengaruh yang diberikan oleh Conte sejak datang ke Inggris pada musim panas tahun 2016 yang lalu, dan dia mengatakan: “Dia datang tanpa gembar-gembor akan tetapi dia telah menunjukkan bahwa pelatih jebolan dari Italia masih valid sepanjang masa,” kata Ranieri.
“Sebagai pelatih yang pernah menangani Chelsea dan sebagai seorang pendukung dari Italia, saya berharap bahwa Conte bisa meraih gelar juara Liga Primer Inggris musim ini,” imbuh juru ahli taktik kelahiran kota Roma tersebut.
Selain itu, Ranieri juga mengaku tetap santai dengan masa depannya di kompetisi Liga Primer Inggris, meskipun dia melalui musim ini dengan catatan yang cukup buruk yang mungkin bisa mengancam posisinya di kursi kepelatihan Leicester City.
“Saya berharap untuk tetap berada di Inggris, saya berasa baik di sini, meskipun dalam sepak bola suatu hari kau menjadi bintang dan keesokan harinya menjadi debu, jadi jangan pernah berkata tidak pernah,” pungkas juru strategi yang sudah menangani The Foxes sejak tahun 2014 yang lalu tersebut.