Barcelona meminta teknologi garis gawang diterapkan di kompetisi La Liga Spanyol setelah mereka mendapati gol mereka dianulir oleh wasit ketika memetik hasil imbang dengan skor 1-1 ketika berhadapan dengan Real Betis pada hari Minggu (29/1) tadi malam.
Setelah Real Betis mencetak gol pembuka lewat sontekan Alex Alegria, Barcelona merasa bahwa mereka sukses mencetak gol penyama kedudukan ketika Aissa Mandi mencoba untuk memblok tendangan Jordi Aba yang lewat tayangan ulang sudah melewati garis gawang.
Wasit dalam pertandingan yang digelar di Estadio Benito Villamarin itu, Alejandro Hernandez, menganulir gol tersebut, meskipun dari hasil tayangan ulang menunjukkan bahwa bola sudah melewati garis gawang.
Manajer Barcelona, Luis Enrique, menolak untuk menyalahkan ofisial karena tidak mengesahkan gol tersebut. Meski begitu, dia meminta La Liga Spanyol menerapkan teknologi garis gawang dalam kompetisi ini.
“Saya sudah melihat foto dari insiden itu, dan saya akan mengatakan apa yang selalu saya katakan: bahwa wasit membutuhkan bantuan,” kata Luis Enrique dalam sebuah sesi konferensi pers usai laga bubar.
“Apakah itu dengan menggunakan teknologi video atau teknologi yang lain yang bisa digunakan, dan saya mengatakan itu karena keputusan itu bisa saja berpihak kepada kami atau justru memberikan kerugian kepada kami,” keluh pelatih yang sudah menangani tim berjuluk La Blaugrana sejak tahun 2014 yang lalu itu.
Meski begitu, tim raksasa asal Catalan itu berhasil mencetak gol penyama kedudukan lewat sontekan sang penyerang Luis Suarez pada menit akhir pertandingan. Akan tetapi, jika gol yang dicetak oleh Alba itu disahkan, maka seharusnya Barcelona bisa keluar sebagai pemenang dalam pertandingan tadi malam kontra Real Betis.
Teknologi garis gawang sudah digunakan di setiap liga top Eropa dan Aleix Vidal, yang mengirim umpan silang yang berakhir dengan gol yang dianulir itu, mengatakan bahwa penerapan teknologi itu bisa membuat insiden seperti tadi malam bisa dihindari untuk kejadian ulangan.
“Kau bisa melihat itu bahwa bola sudah melewati garis,” kata Vidal kepada reporter.
“Ini menjadi benar-benar kesalahan yang besar, akan tetapi hal itu tidak bisa disalahkan kepada wasit. Jika teknologi garis gawang sudah diterapkan, hal seperti ini tidak akan terulang lagi,” tandas pemain berusia 27 tahun ini.
“Ini sudah jelas, tubuh bek Real Betis itu benar-benar sudah berada di dalam gawang,” imbuh pemain yang berposisi sebagai bek ini.
Sementara itu, Luis Suarez menambahkan bahwa bola itu sudah jelas sekali melewati garis gawang. Sedangkan Neymar tidak mau ketinggalan memberikan respon atas gol yang dianulir itu yang berujung kontroversi. Pemain asal Brasil ini bahkan mengunggah foto atas insiden itu lewat akun Instagram, ditambah dengan pesan yang berbunyi ‘HAHAHAAHAHAHAHAHAHAH’.
Sementara itu, manajer Real Betis, Victor Sanchez, tidak mau turut berkomentar soal keputusan kontroversial tersebut. Akan tetapi, pelatih asal Spanyol ini menambahkan bahwa wasit memang membutuhkan bantuan.
“Pekerjaan wasit sangat lah berat,” kata Sanchez.
“Itu berat dan kami semua manusia, kita tidak bisa selalu melakukan semua hal dengan benar,” tambah juru strategi yang saat ini sudah menginjak usia 40 tahun tersebut.
“Saya menyarankan mereka diberi bantuan, tentu saja. Semuanya yang bisa membantu jalannya pertandingan, dan bisa memberikan bantuan, dan tidak berpengaruh terhadapi jalannya pertandingan, tentu saja hal seperti itu harus diperkenalkan. Semuanya bisa terlibat dan sepak bola harus terbuka dengan hal semacam itu juga,” tukas ahli taktik yang sudah menangani Real Betis sejak tahun 2016 yang lalu itu.